Minggu, 04 November 2012

Indahnya Ramadhan bersama keluarga


Ramadhan menghampiri kembali. Setiap keluarga muslim pasti merasa bahagia ketika menyambut nya, karena ramadhan adalah bulan yang mulia,bulan sabar,bulan Al-Qur’an,bulan ampunan,bulan taubat,bulan lailatul Qodar dan bulan pembebasan dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda,Ketika beliau memberi kabar para sahabatnya tentang datang nya bulan ramadhan :
“Ketika datang malam pertama dari bulan ramadhan seluruh setan di belengggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka di tutup, tidak ada satu pintu pun yang terbuka.Semua pintu surga di buka, hingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam,datang seorang yang menyeru : “wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah, wahai orang ynaag mencari keburukan menyimgkirlah,hanya alloh lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka” (HR.Tirmidzi)
                Ramadhan juga bulan taqwa. Didalamnya, hamba alloh SWT yang beriman di beri ujian olehnya barang siapa lulus dari ujiannya, maka ia akan meraih derajat taqwa (Qs.Al baqoroh : 183). Untuk itulah keluarga muslim hendaknya mampu mengisi kemuliaan ramadhan dengan sebaik baiknya. agar ramadhan menjadi lebih bermakana, seluruh anggota keluarga merasakan nikmatnya ibadah di bulan penuh keberkahan, serta merasakan lezat nya iman sebagai buah dari ketaatan. sehingga di akhir ramadhan derajat taqwa di dapatkan .
Berikut beberapa kiat ramadhan kali ini menjadi lebih bermakna. Pertama Tarhib atau menyambut ramadhan, beberapa aktivitas yang dapat di lakukan adalah 
1.         Lebih menggiatkan ibadah sebelum datang bulan ramadhan
Yaitu dengan mendorong diri dan keluarga untuk memaksimalkan aktivitas yang wajib. misalnya dengan berusaha sahalat tepat waktu,berdakwah lebih giat,brsunggiuh-sungguh dalam menunaikan amanah dan sebagai nya juga lebih memaksimalkan penunaian ibadah ibadah nafilah seperti menambah frekuensi shaum dan shalat sunnah,tilawah tahfidz,qiyamullail,shodaqoh dan sebagainya. Rasulullah SAW adalah sebaik-baik panutan. beliau SAW, ketika memasuki bulan sya’ban menambah kualitas dan kuantitas amal shalih nya. di dalam sebuah riwayat,Usamah bin zaid pernah berkata kepada rasulullah SAW : “Wahai rasulullah! saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam satu bulan dari bulan-bulan yang ada, seperti puasamu di bula sya’ban”. Rasul bersabda : “ Itulah yang manusia lalai darinya antara rajab dan ramadhan. dan merupakan bulan yang didalamnya diangkat semua amal kepada rabbul’alamin. saya suka di anglkat amalan sedang saya dalam keadaan berpuasa” (HR.Imam Nasa’i) Maka,ajaklah seluruh anggota keluarga untuk lebih giat lagi beribadah menjelang bulan ramadhan tiba,terutama di bulan syaban ini.

2.Bergembira menyambut datangnya bulan ramadhan
Dari Abu Hurairah Ra,ia berkata “Rasululloh SAW bersumpah, tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali bulan ramadhan,dikarenakan pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk berkonsentrasi dalam beribadah,sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah. (HR Imam ahmad).  Dari hadits tersebut jelaslah bahwa orang orang yang beriman akan menyambut datangnya bulan ramadhan dengan penuh keceriaan dan hati yang lapang. expresikanlah kegembiraan meny mbut ramadhan dengan membuat suasana baru yang lebih istimewa di tengah-tengah keluarga. menghias rumah dengan dekorasi khas ramadhan akan sangat menyenangkan. membuat tulisan berisi motivasi atau menempelkan program atau komitmen anggota krluarga, juga hal yang bisa di lalukan. buat lah perencanaan yang matang, apa saja aktivitas –aktivitas  yang akan di lakukan oleh seluruh anggota keluarga untuk mengisi bulan ramadhan. jangan lupa untuk melibatkan mereka dalam proses penyiapannya dari nuansa yang berbeda yang menunjukan bahwa keluarga kita siap meyambut dan mengisi ramadhan dengan sebaik-baiknya. Dengan senua kegiatan ini, di harapkan untuk seluruh anggota keluarga terutama anak-anak akan bersemangat dan gembira menyambut bulan suci ini.

3.Memotivasi dan memberikan pemahaman tentang ibadah dan keutamaan ramadhan shaum ramadhan adalah salah satu pilar dari rukun islam, maka mendidik anak untuk shaum di bulan mulia ini menjadi kewajiban integral bagi setiap orang tua muslim. para sahabat rasul SAW telah mendidik putra-putri mereka yang masih kecil untuk melaksanakan shaum. seperti yang dituturkan shahabiyah rubayyi’ binti mu’awwis Ra Tentang bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya dalam berpuasa : “dan kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa. kami bawa mereka ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. apa bila di antara mereka ada yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan itu terus hingga tiba waktu berbuka (HR.Bukhari Muslim). Dari riwayat di atas, kita dapat mengetahui, bahwa para sahabat memberikan perhatian yang serius dalam melatih putra putri mereka beribadah shaum. Pengkondisian ini, dapat dilakukan dengan cara mengingatkan kembali dalil-dalil yang berkaitan dengan ibadah ramadhan,keutamaan-keutamaannya, dan janji-janji alloh berupa  balasan bagi mereka yang mengisi bulan yang mulia ini dengan sebai-baiknya. berikanlah motivasi  ruhiyah kepada anak-anak, agar tumbuh niat yang kuat dan benar pada diri mereka untuk shaum di bulan ramadhan.

4. Mempersiapkan segala sesuatu hal untuk kelancaran dan kekhusyukan ibadah ramadhan yaitu dengan mempersiapkan kondisi kesehatan(fisik) seluruh anggota keluarga, agar ibadah di bulan ramadhan dapat di laksanakan dengan optimal. selain kesehatan fisik, bekal untuk bulan ramadhan juga perlu dipersiapkan sebelumnya.  jangan sampai saat bulan suci tiba keluarga tersibukan dengan aktivitas-aktivitas yang sesungguhnya mengurangi kekhusyukan ibadah ramadhan. misalnya berbelanja, menghabiskan waktu dan sibuk mempersiapkan keperluan-keperluan idul fitri. ramadhan adalah saat dimana tiap kita berjuang dan berlomba mendapatkan kebaikan yang berlipat. Untuk itu ada baiknya keperluan untuk bulan ramadhan juga idul fitri di siapkan sejak sebelum datang bulan ramadhan.

5.Saling memaafkan antara anggota keluarga juga kerabat tetangga dan teman
Hal ini merupakan sunnah yang di contohkan oleh rasulullloh SAW. agar saat memasuki ramadhan, dosa kita dengan sesama manusia sudah terhapus. sehingga pada bulan ramadhan kita tinggal menyelesaikan dosa kita kepada alloh SWT. harapannya ketika ramadhan berakhir dan tiba hari raya idul fitri, kita benar- benar berada dalam keadaan suci kembali.  insyaalloh.
Kedua ihya atau menghidupkan ramadhan dengan berbagai aktivitas yang dapat mendekatkan diri dan keluarga kepada alloh untuk mengisi dan berperan dalam meramaikan syiar ramadhan,seperti :

1.       Program keluarga bersama Al-Quran
bisa dengan membuat komitmen minimal satu jam bersama Al-Qur’an seiap hari. Upayakan seluruh anggota keluarga meluangkan minimal 1 jam/hari untuk tilawah atau tahfidz Al-Quran misalnya  setiap ba’da shalat shubuh hingga waktu  syuruk tiba, atau satu jam sebelum berbuka, untuk keluarga yang masih memiliki anak usia balita libatkan lah dalam kegiatan ini agar mereka terkondisikan ber interaksi denga Al-Qur;an sejak dini.
2.       Program shalat berjamaah
Dengan menetapkan komitmen agar anggota keluarga laki-laki sebisa mungkin melaksanakan shalat fardu  dan tyarawih berjamaah di mnasjid atau mushola. Sementara itu, anggota keluarga shalat berjamaah di rumah. atau program seluruh anggota keluarga melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid.
3.       Program memberi ifthor
Memberi makanan untuk orang-orang yang berbuka dengan melibatkan anak-anak untuk mengantarkan makanan ke masjid.
4.       Program shadaqoh
Setiap anggota berkomitmen dalam hal shadaqoh lalu di kumpulkan setiap harinya (dapat dilakukan dengan menyiapkan kotak amal di rumah misalnya) dengan menjelang 10 hari terakhir perolehannya di hitung untuk kemudian di bagikan bersama-sama kepada kaum dhuafa.
5.       Program meninggalkan hal yang sia-sia
Seluruh anggota keluarga berkomitmen untuk mereduksi perbuatan yang sia-sia misalnya menonton acara TV yang tidak berguna mendengarkan lagu-lagu dan lain-lain. manfaatkanlah waktu untuk kegiatan-kegiatan  yang jauh lebih bermanfaat dan mendatangkan pahala.
6.       Program giat dakwah
Misalnya dengan lebih menggiatkan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar, tadarus dan kajian keislaman bersama para tetangga di masjid /mushola atau mungkin dari rumah kerumah, merupakan langkah yang baik libatkanlah anak-anak kita dalam aktivitas dak’wah yang kita lakukan agar mereka  merasakan ruh perjuangan sejak dini. kegiatan ini pun akan menjadi contoh teladan bagi anak-anak kita kelak.
7.       Program pesantren ramadhan
Membuat atau mengikutsertakan anak- anak kita dalam program pesantren ramadhan  di masjid/mushola terdekat, di sekolah atau bahkan di pondok pesantren.
8.       Program saur dan berbuka dirumah
Agar terwujud kebersamaan di antara anggota keluarga, nikmati kegembiraan saat sahur dan berbuka. kondisikan rumah selalu gembira dan kita manfaatkan waktu menjelang berbuka dengan banyak-banyak berzikir, berdo’a, membaca Al-Quran atau menyimak tausiyah.
9.       Program buka shaum rekreatif
Misalnya sesekali berbuka sambil melakukan tadabur alam atau safari dari masjid ke masjid atau sambil bersilaturahmi.  bisa juga merancang kegiatan berbuka shaum bersama kaum dhuafa di panti asuhan, di tempat penampungan sambil bershadaqah.
10.   Program itikaf bersama keluarga
Di 10 hari terakhir bulan ramadhan anggota keluarga harus termotivasi untuk memperbanyak ibadah pada waktu-waktu yang memilik keutamaann ,terutama di 10  hari terakhir bulan ramadhan. karena di antara malam-malamnya, alloh SWT menurunkan kemuliaan lailatul qodar.
11.   Program reward
Khususnya untuk putra-putri tercinta yang baru berlatih shaum . Selain dengan pujian,memberikan hadiah sebagai rangsangan, juga di perlukan berikanlah apresiasi saat anak-anak dengan penuh kesungguhan menjalankan ibadah shaum penuh, hingga waktu berbuka. Reward nya bisa dengan menyiapkan makanan kesukaannya, atau memberikan barang yang di sukainya.

Ketiga, ba’da ramadhan ,yakni menindak lanjuti aktivitas ramadhan sehingga ramadhan tidak berakhir begitu saja tanpa sasuatu yang berarti. agar suasana ramadhan tetap terjaga di bulan-bulan berikutnya  maka suasana dan semangat ibadah harus terus di pelihara. Aktivitas yang bisa di lakukan selepas ramadhan bersama keluarga,antara lain adalah :

1.       Menjaga kebersamaan antar anggota kelurga
Dengan cara menhidupkan suasana fastabiqul khoirot (belomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan),membiasakan saling menasehati dalam kebenaran, bekerja sama dan saling tolong menolong dalam beramal shalih.
2.       Membiasakan shalat berjamaah di masjid
Khususnya untuk naggota keluarga laki-laki. Dengan hal ini,maka hati akan selalu terpaut ke masjid.
3.       Membiasakan shaum sunnah
Baik itu shaum senin-kamis, shaum selang sehari (shaum daud), shaum tiga hari, di pertengahkan bulan hijriyah, dan lain-lain.
4.       Membiasakan shalat malam
5.       Membiasakan bershadaqoh
6.       Senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran
Yaitu dengan lebih giat membaca,menghafal,memahami mengamalkan dan  mendakwahkannya.
7.       Membiasakan silaturahmi
8.       Melanjutkan semangat syiar ramadhan dengan berdak’wah lebioh gencar
Untuk kemuliaan isalam dan kaum muslimin, dengan tegaknya syari’ah dan khilafah.
Demikianlah, beberapa kiat yang dapat di lakukan, agar Ramadhan menjadi lebih bermakna untuk diri dan keluarga,
Wallahu a’lam.

Cermin wanita shalehah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar