Ramadhan
menghampiri kembali. Setiap keluarga muslim pasti merasa bahagia ketika menyambut
nya, karena ramadhan adalah bulan yang mulia,bulan sabar,bulan Al-Qur’an,bulan
ampunan,bulan taubat,bulan lailatul Qodar dan bulan pembebasan dari api neraka.
Rasulullah SAW bersabda,Ketika beliau memberi kabar para sahabatnya tentang
datang nya bulan ramadhan :
“Ketika datang malam pertama dari bulan
ramadhan seluruh setan di belengggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu
neraka di tutup, tidak ada satu pintu pun yang terbuka.Semua pintu surga di
buka, hingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam,datang
seorang yang menyeru : “wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah, wahai
orang ynaag mencari keburukan menyimgkirlah,hanya alloh lah yang bisa menyelamatkan
dari api neraka” (HR.Tirmidzi)
Ramadhan juga bulan taqwa. Didalamnya,
hamba alloh SWT yang beriman di beri ujian olehnya barang siapa lulus dari
ujiannya, maka ia akan meraih derajat taqwa (Qs.Al baqoroh : 183). Untuk itulah
keluarga muslim hendaknya mampu mengisi kemuliaan ramadhan dengan sebaik
baiknya. agar ramadhan menjadi lebih bermakana, seluruh anggota keluarga
merasakan nikmatnya ibadah di bulan penuh keberkahan, serta merasakan lezat nya
iman sebagai buah dari ketaatan. sehingga di akhir ramadhan derajat taqwa di
dapatkan .
Berikut
beberapa kiat ramadhan kali ini menjadi lebih bermakna. Pertama Tarhib atau menyambut ramadhan, beberapa aktivitas yang
dapat di lakukan adalah
1. Lebih menggiatkan ibadah sebelum datang
bulan ramadhan
Yaitu dengan mendorong diri dan keluarga untuk memaksimalkan
aktivitas yang wajib. misalnya dengan berusaha sahalat tepat waktu,berdakwah
lebih giat,brsunggiuh-sungguh dalam menunaikan amanah dan sebagai nya juga lebih
memaksimalkan penunaian ibadah ibadah nafilah seperti menambah frekuensi shaum
dan shalat sunnah,tilawah tahfidz,qiyamullail,shodaqoh dan sebagainya.
Rasulullah SAW adalah sebaik-baik panutan. beliau SAW, ketika memasuki bulan
sya’ban menambah kualitas dan kuantitas amal shalih nya. di dalam sebuah
riwayat,Usamah bin zaid pernah berkata kepada rasulullah SAW : “Wahai rasulullah!
saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam satu bulan dari bulan-bulan yang ada,
seperti puasamu di bula sya’ban”. Rasul bersabda : “ Itulah yang manusia lalai
darinya antara rajab dan ramadhan. dan merupakan bulan yang didalamnya diangkat
semua amal kepada rabbul’alamin. saya suka di anglkat amalan sedang saya dalam
keadaan berpuasa” (HR.Imam Nasa’i) Maka,ajaklah seluruh anggota keluarga untuk
lebih giat lagi beribadah menjelang bulan ramadhan tiba,terutama di bulan
syaban ini.
2.Bergembira
menyambut datangnya bulan ramadhan
Dari Abu Hurairah Ra,ia berkata “Rasululloh SAW
bersumpah, tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan
ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali
bulan ramadhan,dikarenakan pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri
untuk berkonsentrasi dalam beribadah,sebaliknya orang munafik sudah bersiap
diri untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah. (HR Imam ahmad). Dari hadits tersebut jelaslah bahwa orang
orang yang beriman akan menyambut datangnya bulan ramadhan dengan penuh
keceriaan dan hati yang lapang. expresikanlah kegembiraan meny mbut ramadhan
dengan membuat suasana baru yang lebih istimewa di tengah-tengah keluarga.
menghias rumah dengan dekorasi khas ramadhan akan sangat menyenangkan. membuat
tulisan berisi motivasi atau menempelkan program atau komitmen anggota krluarga,
juga hal yang bisa di lalukan. buat lah perencanaan yang matang, apa saja
aktivitas –aktivitas yang akan di
lakukan oleh seluruh anggota keluarga untuk mengisi bulan ramadhan. jangan lupa
untuk melibatkan mereka dalam proses penyiapannya dari nuansa yang berbeda yang
menunjukan bahwa keluarga kita siap meyambut dan mengisi ramadhan dengan
sebaik-baiknya. Dengan senua kegiatan ini, di harapkan untuk seluruh anggota
keluarga terutama anak-anak akan bersemangat dan gembira menyambut bulan suci
ini.
3.Memotivasi
dan memberikan pemahaman tentang ibadah dan keutamaan ramadhan shaum
ramadhan adalah salah satu pilar dari rukun islam, maka mendidik anak untuk
shaum di bulan mulia ini menjadi kewajiban integral bagi setiap orang tua
muslim. para sahabat rasul SAW telah mendidik putra-putri mereka yang masih
kecil untuk melaksanakan shaum. seperti yang dituturkan shahabiyah rubayyi’
binti mu’awwis Ra Tentang bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya dalam
berpuasa : “dan kami melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk berpuasa.
kami bawa mereka ke masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. apa bila
di antara mereka ada yang merengek minta makan, maka kami bujuk dengan mainan
itu terus hingga tiba waktu berbuka (HR.Bukhari Muslim). Dari riwayat di atas,
kita dapat mengetahui, bahwa para sahabat memberikan perhatian yang serius
dalam melatih putra putri mereka beribadah shaum. Pengkondisian ini, dapat
dilakukan dengan cara mengingatkan kembali dalil-dalil yang berkaitan dengan
ibadah ramadhan,keutamaan-keutamaannya, dan janji-janji alloh berupa balasan bagi mereka yang mengisi bulan yang
mulia ini dengan sebai-baiknya. berikanlah motivasi ruhiyah kepada anak-anak, agar tumbuh niat
yang kuat dan benar pada diri mereka untuk shaum di bulan ramadhan.
4.
Mempersiapkan segala sesuatu hal untuk kelancaran dan kekhusyukan ibadah
ramadhan yaitu dengan mempersiapkan kondisi kesehatan(fisik) seluruh
anggota keluarga, agar ibadah di bulan ramadhan dapat di laksanakan dengan
optimal. selain kesehatan fisik, bekal untuk bulan ramadhan juga perlu
dipersiapkan sebelumnya. jangan sampai
saat bulan suci tiba keluarga tersibukan dengan aktivitas-aktivitas yang
sesungguhnya mengurangi kekhusyukan ibadah ramadhan. misalnya berbelanja,
menghabiskan waktu dan sibuk mempersiapkan keperluan-keperluan idul fitri.
ramadhan adalah saat dimana tiap kita berjuang dan berlomba mendapatkan
kebaikan yang berlipat. Untuk itu ada baiknya keperluan untuk bulan ramadhan
juga idul fitri di siapkan sejak sebelum datang bulan ramadhan.
5.Saling
memaafkan antara anggota keluarga juga kerabat tetangga dan teman
Hal ini merupakan sunnah yang di contohkan oleh
rasulullloh SAW. agar saat memasuki ramadhan, dosa kita dengan sesama manusia
sudah terhapus. sehingga pada bulan ramadhan kita tinggal menyelesaikan dosa
kita kepada alloh SWT. harapannya ketika ramadhan berakhir dan tiba hari raya
idul fitri, kita benar- benar berada dalam keadaan suci kembali. insyaalloh.
Kedua ihya atau menghidupkan ramadhan dengan
berbagai aktivitas yang dapat mendekatkan diri dan keluarga kepada alloh untuk
mengisi dan berperan dalam meramaikan syiar ramadhan,seperti :
1.
Program
keluarga bersama Al-Quran
bisa
dengan membuat komitmen minimal satu jam bersama Al-Qur’an seiap hari. Upayakan
seluruh anggota keluarga meluangkan minimal 1 jam/hari untuk tilawah atau
tahfidz Al-Quran misalnya setiap ba’da shalat
shubuh hingga waktu syuruk tiba, atau
satu jam sebelum berbuka, untuk keluarga yang masih memiliki anak usia balita
libatkan lah dalam kegiatan ini agar mereka terkondisikan ber interaksi denga Al-Qur;an
sejak dini.
2. Program shalat berjamaah
Dengan
menetapkan komitmen agar anggota keluarga laki-laki sebisa mungkin melaksanakan
shalat fardu dan tyarawih berjamaah di
mnasjid atau mushola. Sementara itu, anggota keluarga shalat berjamaah di rumah.
atau program seluruh anggota keluarga melaksanakan shalat tarawih berjamaah di
masjid.
3. Program memberi ifthor
Memberi
makanan untuk orang-orang yang berbuka dengan melibatkan anak-anak untuk
mengantarkan makanan ke masjid.
4. Program shadaqoh
Setiap
anggota berkomitmen dalam hal shadaqoh lalu di kumpulkan setiap harinya (dapat
dilakukan dengan menyiapkan kotak amal di rumah misalnya) dengan menjelang 10
hari terakhir perolehannya di hitung untuk kemudian di bagikan bersama-sama
kepada kaum dhuafa.
5. Program meninggalkan hal yang sia-sia
Seluruh
anggota keluarga berkomitmen untuk mereduksi perbuatan yang sia-sia misalnya menonton
acara TV yang tidak berguna mendengarkan lagu-lagu dan lain-lain. manfaatkanlah
waktu untuk kegiatan-kegiatan yang jauh
lebih bermanfaat dan mendatangkan pahala.
6. Program giat dakwah
Misalnya
dengan lebih menggiatkan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar, tadarus dan
kajian keislaman bersama para tetangga di masjid /mushola atau mungkin dari
rumah kerumah, merupakan langkah yang baik libatkanlah anak-anak kita dalam
aktivitas dak’wah yang kita lakukan agar mereka
merasakan ruh perjuangan sejak dini. kegiatan ini pun akan menjadi
contoh teladan bagi anak-anak kita kelak.
7.
Program
pesantren ramadhan
Membuat
atau mengikutsertakan anak- anak kita dalam program pesantren ramadhan di masjid/mushola terdekat, di sekolah atau
bahkan di pondok pesantren.
8.
Program
saur dan berbuka dirumah
Agar
terwujud kebersamaan di antara anggota keluarga, nikmati kegembiraan saat sahur
dan berbuka. kondisikan rumah selalu gembira dan kita manfaatkan waktu
menjelang berbuka dengan banyak-banyak berzikir, berdo’a, membaca Al-Quran atau
menyimak tausiyah.
9.
Program
buka shaum rekreatif
Misalnya
sesekali berbuka sambil melakukan tadabur alam atau safari dari masjid ke
masjid atau sambil bersilaturahmi. bisa
juga merancang kegiatan berbuka shaum bersama kaum dhuafa di panti asuhan, di
tempat penampungan sambil bershadaqah.
10.
Program
itikaf bersama keluarga
Di
10 hari terakhir bulan ramadhan anggota keluarga harus termotivasi untuk memperbanyak
ibadah pada waktu-waktu yang memilik keutamaann ,terutama di 10 hari terakhir bulan ramadhan. karena di
antara malam-malamnya, alloh SWT menurunkan kemuliaan lailatul qodar.
11.
Program
reward
Khususnya
untuk putra-putri tercinta yang baru berlatih shaum . Selain dengan
pujian,memberikan hadiah sebagai rangsangan, juga di perlukan berikanlah
apresiasi saat anak-anak dengan penuh kesungguhan menjalankan ibadah shaum
penuh, hingga waktu berbuka. Reward nya bisa dengan menyiapkan makanan
kesukaannya, atau memberikan barang yang di sukainya.
Ketiga, ba’da ramadhan ,yakni menindak
lanjuti aktivitas ramadhan sehingga ramadhan tidak berakhir begitu saja tanpa
sasuatu yang berarti. agar suasana ramadhan tetap terjaga di bulan-bulan
berikutnya maka suasana dan semangat
ibadah harus terus di pelihara. Aktivitas yang bisa di lakukan selepas ramadhan
bersama keluarga,antara lain adalah :
1.
Menjaga
kebersamaan antar anggota kelurga
Dengan
cara menhidupkan suasana fastabiqul khoirot (belomba-lomba dalam melaksanakan
kebaikan),membiasakan saling menasehati dalam kebenaran, bekerja sama dan
saling tolong menolong dalam beramal shalih.
2.
Membiasakan
shalat berjamaah di masjid
Khususnya
untuk naggota keluarga laki-laki. Dengan hal ini,maka hati akan selalu terpaut
ke masjid.
3.
Membiasakan
shaum sunnah
Baik
itu shaum senin-kamis, shaum selang sehari (shaum daud), shaum tiga hari, di
pertengahkan bulan hijriyah, dan lain-lain.
4. Membiasakan shalat malam
5. Membiasakan bershadaqoh
6. Senantiasa berinteraksi dengan Al-Quran
Yaitu
dengan lebih giat membaca,menghafal,memahami mengamalkan dan mendakwahkannya.
7. Membiasakan silaturahmi
8.
Melanjutkan
semangat syiar ramadhan dengan berdak’wah lebioh gencar
Untuk
kemuliaan isalam dan kaum muslimin, dengan tegaknya syari’ah dan khilafah.
Demikianlah,
beberapa kiat yang dapat di lakukan, agar Ramadhan menjadi lebih bermakna untuk
diri dan keluarga,
Wallahu
a’lam.
Cermin wanita shalehah