Mungkin kejadian ini sudah lama aku alami,
dan baru sempat ku bagi sama kalian khususnya di dunia maya.
Sengaja saya beri judul di atas dengan kata
“yang tersirat”,
Maksudnya, apa yang kita fikirkan tentang
seseuatu kebanyakan di lihat dari tampilan luarnya,bukan naksud atau isi yang tersirat dari sesuatu
tersebut.
kadang jalan fikiran kita di pengaruhi juga
oleh lingkungan,..
Contoh simpel saja… orang yang bajunya
bagus pasti dinilai oleh orang-orang sebagai orang kaya,.. sedangkan orang yang
bajunya mungkin sobek atau lusuh di cab orng g berpuna atau miskin,(teori
klasik)
Itu hanya sekedar contoh umum dalam
memikirkan sesuatu tentang orang lain.
Padahal belum tentu orang tersebut sesuai
dengan apa yag kita fikirkan.
To the point aja,..
Saat aku di kelas 1 smk,.. masi teringat,..
saat ada seorang guru yang melediku karna ada seseorang cewe yang naksir sama
aku,,hehe 5f bukan maksud k;PD’an..
Saat itu karna ku mungkin masih belum
mengerti masksud dari ejekan pak guru itu , saat dia mengejekku, q langsung
berbalik bilang sesuatu yang kasar yamg mungkin seharus nya tidak saya
ucapkan.. 5f kan aku pak guru…:’(
Sejak saat itu pak guru sudah tak meledekiku
dan malah terkesan (begitulah) jauh.dot,com
----Sssttt---
Saat kelas tiga smk (12) aku pun baru
merasakan apa yang sebenar nya yang ingin pak guru lakukan terhadap ku, oh iya
dulu dia (pak guru) hanya ingin mendekatiku,hanya ingin meng akrabkan diri kepada
ku… kenapa aku harus begitu dulu,.. pennyesalan pun muncul..
(fakta:jika kalian “cowo” mendekati
perempuan” pasti di awali dengan cletukan mengejek kan,.. hanya bertujuan mengakrabkan diri
agar terkesan akrab meskipun baru mengenal”)
Hingga saat ini,.. pengalaman itu masih ku
ingat,.. sebagai pejaran hidup untuk menjadi lebih baik tentunya…
Lihat lah yang tersirat karna di balik
sesuatu ada sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar