Siapa
saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya
mengharapkan pahala Allah semata maka diampunilah dosanya yang telah berlalu. (HR al-Bukhari dan Muslim).
Allah SWT Yang Maha
Pemurah dan Maha Penyayang, melalui sabda Nabi saw. tersebut, telah menegaskan
kepada kaum Muslim tentang berita pengampunan pada bulan Ramadhan. Sungguh, ini
adalah bentuk kebesaran dan kasih sayang Sang Pencipta kepada makhluk-Nya. Bulan
Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan pengampunan. Oleh sebab itu, pada
bulan Ramadhan umat Islam diperintahkan untuk banyak memohon ampunan kepada
Allah Yang Maha Pengampun.
Dosa merupakan
konsekuensi dari perbuatan maksiat kepada Allah SWT, baik karena mengabaikan
kewajiban ataupun melakukan keharaman. Manusia sering berbuat dosa, siang
maupun malam hari. Di rumah, di masjid, di kantor, di angkot, di bis, di
kendaraan pribadi, di kereta api, di terminal, di stasiun, di bandara, di
sekolah, di kampus, di pabrik dan dimana saja seseorang sangat mungkin berbuat
kesalahan. Berbuat salah memang sudah sunnatullah. Sebab, Rasul sendiri telah
menyatakan bahwa manusia itu tempat salah dan lupa. Untuk itu, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk sering
meminta ampunan kepada-Nya. Allah SWT berfirman:
Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka—dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka mengetahui. (QS Ali Imran [3]: 135).
Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka—dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka mengetahui. (QS Ali Imran [3]: 135).
Selain
itu, nash di atas juga menggambarkan bahwa kaum Muslim harus senantiasa memohon
ampunan kepada Allah SWT. Memang, jika Allah SWT menghendaki, dapat saja suatu
dosa seseorang langsung Dia ampuni. Namun, Dia sendiri memerintahkan kepada
manusia untuk sering meminta ampunan kepada-Nya. Baru kemudian, Allah SWT akan
mengampuninya. Allah SWT sendiri pasti akan mengampuni semua dosa manusia,
kecuali dosa syirik, tentu selama manusia tidak mau bertobat sampai akhir
hayatnyaAllah SWT berfirman: Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa selain
dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Siapa saja yang
mempersekutukan Allah, maka ia sungguh telah berbuat dosa yang besar. (QS an-Nisa [4]: 48).
Di samping Allah SWT telah menyuruh setiap Muslim untuk sering memohon ampunan kepada-Nya, Rasulullah saw. juga telah memberikan teladan kepadanya. Dalam hadisnya, Rasul pernah bersabda:”Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar meminta ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali sehari. (HR al-Bukhari dan Muslim)
Di samping Allah SWT telah menyuruh setiap Muslim untuk sering memohon ampunan kepada-Nya, Rasulullah saw. juga telah memberikan teladan kepadanya. Dalam hadisnya, Rasul pernah bersabda:”Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar meminta ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali sehari. (HR al-Bukhari dan Muslim)
Padahal
Rasulullah saw. adalah seorang yang maksum, atau terpelihara dari dosa. Beliau
dijamin masuk surga. Namun, beliau tetap terus memohon ampunan kepada Allah
Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Karena itu, Muslim yang menjadikan
Baginda Rasul sebagai suri teladannya akan berupaya untuk sering meminta
ampunan, khususnya pada bulan Ramadhan. Allah SWT Maha Penyayang tidak pilih
kasih dalam memberikan ampunan kepada hamba-Nya. Apapun dosanya, berapapun
banyaknya, selama hamba mau bertobat, Dia akan mengampuninya.
Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS az-Zumar [39]: 53).
Untuk itu, pada kesempatan Ramadhan yang penuh ampunan ini, seorang Muslim sudah seharusnya banyak meminta ampunan kepada Allah SWT. Di samping itu, dia akan senantiasa melakukan muhâsabah (instrospeksi diri), dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada dirinya sendiri tentang berbagai hal. ”Berlomba-lombalah kalian mendapatkan ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah memiliki karunia yang agung. (QS al-Hadid [57]: 21).
Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS az-Zumar [39]: 53).
Untuk itu, pada kesempatan Ramadhan yang penuh ampunan ini, seorang Muslim sudah seharusnya banyak meminta ampunan kepada Allah SWT. Di samping itu, dia akan senantiasa melakukan muhâsabah (instrospeksi diri), dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada dirinya sendiri tentang berbagai hal. ”Berlomba-lombalah kalian mendapatkan ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah memiliki karunia yang agung. (QS al-Hadid [57]: 21).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar